Jumat, 29 Agustus 2014

Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya

Satu diantara permasalahan kewanitaan yang amat umum dihadapi terkecuali keputihan ialah terasa kering di kawasan kewanitaan. Kekeringan ini umumnya dihadapi sama wanita yang telah alami menopause. Menopause ialah berhentinya siklus menstruasi dengan cara fisiologis yang di pengaruhi sama tingkat umur seseorang wanita.

Di wanita yang belum alami menopause, kulit serta jaringan di seputar vagina bakal merasa kenyal serta lembab. Hal semacam ini di pengaruhi sama cairan serta lendir yang di buat sama kelenjar di leher rahim. Kelenjar ini di pengaruhi sama estrogen, yakni hormon wanita yang bisa memengaruhi jaringan di seputar vagina hingga mengakibatkan susunan vagina jadi makin tidak tipis serta elastis.

Bersama ada hormon estrogen di pada badan, membikin pembuatan lendir ini bakal makin maksimal hingga vagina merasa licin maupun basah. Hormon estrogen serta membuat rangsangan beberapa sel yang melapisi vagina untuk membuahkan glikogen, yakni satu senyawa yang menyebabkan ada bakteri untungkan yang membuat perlindungan vagina dari infeksi.
Penyebab Vagina Kering dan Cara Mengatasinya
dok. Thinkstock
Berdasarkan Dr. M. Rezha Faisal, SpOG sebagai spesialis kebidanan serta kadar, wanita yang telah menopause bakal alami menyusutnya hormon estrogen dengan cara automatis. Mengakibatkan, pembuatan lendir serta jadi menyusut serta mengakibatkan kekeringan vagina yang bahkan juga dapat menyebabkan iritasi. Menyusutnya hormon estrogen yang dihasilkan sama ovarium mengakibatkan menipisnya jaringan di seputar vagina. Hal semacam ini bisa membikin kawasan kewanitaan tampak sedikit tidak sama dari keadaan sebelum saat alami menopause.

Terdapat cara-cara yang bisa dikerjakan untuk menangani vagina kering. Satu diantaranya ialah konsumsi hormon alternatif yang bisa diminum berbentuk pil kb maupun oral contraceptives pill. Pil ini adalah alat kontrasepsi hormonal berbentuk obat yang diisi hormon estrogen maupun progesteron. Terkecuali tersebut, pemberian obat dengan cara temaal maupun memoleskan dengan cara segera di ruang genital untuk beroleh reaksi dengan cara segera bisa berperan untuk kembalikan hormon estrogen.

"Yang butuh kita ketahu, vagina yang kering ini adalah satu hal yang alami, jadi janganlah terlampau takut. Lantaran pemicunya menopause serta aspek umur, vagina yang kering selalu kering serta tak dapat dikembalikan kondisinya," tutur dokter kelahiran 27 Mei 1978 seperti yang dilansir laman wolipop. Pergantian hormonal yang berlangsung sepanjang menopause serta membikin vagina kurang elastis serta makin kering. Umumnya pergantian ini bakal mengonsumsi saat berbulan-bulan maupun bertahun-tahun untuk meningkat serta beragam di tiap-tiap wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar