Senin, 31 Januari 2011

Penemuan Gila dari Jepang

Penemuan Gila dari Jepang. Negara Jepang memang terkenal dengan Negara brilian yang selalu menampilkan penemuan-penemuan baru. Tapi penemuan kali ini terbilang cukup unik dan ngeres.
Bayangkan Celana wanita model tembus pandang ini menjadi trendsetter di jepang.
Mungkin kalo di sini bisa di anggap gila yah...








Gimana menurut temen2, . Jangan lupa kasih komen yah..

Hitler Meninggal Di Indonesia


siapa yang tidak kenal dengan yang namanya Adolf hitler.
Adolf hitler di yakini bunuh diri di Berlin tanggal 30 april 1945.Tapi tidak ada yang tahu persis di mana sebenarnya keberadaan makam hitler. Karena banyak sekali negara yang mengaku mempunyai kuburan hitler di tempat mereka

Sebuah artikel mengejutkan telah lama beredar di sejumlah mailing list dan laman jejaring sosial. Artikel itu berisi versi lain cerita kematian diktator Jerman, Adolf Hitler. Dikatakan Hitler meninggal di Indonesia.

Cerita ini berawal dari sebuat artikel di Harian Pikiran Rakyat pada tahun 1983. Penulisnya bernama dr Sosrohusodo — dokter lulusan Universitas Indonesia yang pernah bertugas di kapal yang dijadikan rumah sakit bernama ‘Hope’ di Sumbawa Besar.

Dia menceritakan pengalamannya bertemu dengan dokter tua asal Jerman bernama Poch di Pulau Sumbawa Besar tahun 1960. Poch adalah pimpinan sebuah rumah sakit terbesar di pulau tersebut.

Klaim yang diajukan dr Sosrohusodo jadi polemik. Dia mengatakan dokter tua asal Jerman yang dia temui dan ajak bicara adalah Hitler di masa tuanya

Bukti-bukti yang diajukan Sosrohusodo, adalah bahwa dokter tersebut tak bisa berjalan normal — Dia selalu menyeret kaki kirinya ketika berjalan.

Kemudian, tangannya, kata Sosrohusodo, tangan kiri dokter Jerman itu selalu bergetar. Dia juga punya kumis vertikal mirip Charlie Chaplin, dan kepalanya gundul.

Kondisi ini diyakini mirip dengan gambaran Hilter di masa tuanya — yang ditemukan di sejumlah buku biografi sang Fuhrer. Saat bertemu dengannya di tahun 1960, orang yang diduga Hitler berusia 71 tahun.

Menurut Sosrohusodo, dokter asal Jerman yang dia temui sangat misterius. Dia tidak punya lisensi untuk jadi dokter, bahkan dia sama sekali tak punya keahlian tentang kesehatan.

Keyakinan Sosro, bahwa dia bertemu Hitler dan Eva Braun, membuatnya makin tertarik membaca buku dan artikel soal Hitler. Kata dia, setiap melihat foto Hitler di masa jayanya, dia makin yakin bahwa Poch, dokter tua asal Jerman yang dia temui adalah Hitler.

Keyakinannya bertambah saat seorang keponakannya, pada 1980, memberinya buku biografi Adolf Hitler karangan Heinz Linge yang diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Try Budi Satria.

Dalam halaman 59 artikel itu diceritakan kondisi fisik Hitler di masa tua. “Sejumlah orang Jerman tahu Hitler menyeret kakinya saat berjalan, penglihatannya makin kabur, rambutnya tak lagi tumbuh. Kala perang makin berkecamuk dan Jerman terus dipukul kalah, Hitler menderita kelainan syaraf.”

Saat membaca buku tersebut, Sosro makin yakin, sebab kondisi fisik yang sama dia temukan pada diri Poch.

Dalam buku tersebut juga diceritakan tangan kiri Hitler selalu bergetar sejak pertempuran Stalingrad (1942 -1943) — yang merupakan pukulan dahsyat bagi tentara Jerman.

Sosro mengaku masih ingat beberapa percakapannya dengan Poch yang diduga adalah Hitler. Poch selalu memuji-muji Hitler. Dia juga mengatakan tak ada pembunuhan di Auschwitz, kamp konsentrasi yang diyakini sebagai lokasi pembantaian orang-orang Yahudi.

“Saat saya bertanya soal kematian Hitler, dia mengatakan tak tahu. Sebab, saat itu situasi di Berlin dalam keadaan chaos. Semua orang berusaha menyelamatkan diri masing-masing,” kata Sosrohusodo, seperti dimuat laman Militariana.

Sosro mengaku pernah memeriksa tangan kiri Poch yang selalu bergetar. Saat menanyakan kapan gejala ini mulai terjadi, Poch lalu bertanya pada istrinya yang lalu menjawab, “ini terjadi ketika Jerman kalah di pertempuran dekat Moskow. Saat itu Goebbels mengatakan padamu bahwa kau memukuli meja berkali-kali.”

Goebbels yang disebut istri Poch diduga adalah Joseph Goebbe, menteri propaganda Jerman yang dikenal loyal dengan Hilter. Kata Sosro, istri Poch, yang diduga Eva Braun, beberapa kali memanggil suaminya ‘Dolf’, yang diduga kependekan dari Adolf Hitler.

Usai membaca artikel-artikel tersebut, Sosro mengaku menghubungi Sumbawa Besar. Dari sana, dia memperoleh informasi dr Poch meninggal di Surabaya.

Poch meninggal pada 15 Januari 1970 pukul 19.30 di Rumah Sakit Karang Menjangan Surabaya karena serangan jantung, dalam usia 81 tahun. Dia dimakamkan sehari kemudian di daerah Ngagel.

Sementara istrinya yang asal Jerman pulang ke tanah airnya, Poch diketahui menikah lagi dengan wanita Sunda asal Bandung berinisial S. Dia diketahui tinggal di Babakan Ciamis.

Setelah menutup mulut,  S akhirnya memberi semua dokumen milik suaminya pada Sosro. termasuk foto perkawinan, surat izin mengemudi lengkap dengan sidik jari Poch.

Ada juga buku catatatan berisi nama-nama orang Jerman yang tinggal di beberapa negara, seperti Argentina, Italia, Pakistan, Afrika Selatan, dan Tibet. Juga beberapa tulisan tangan steno dalan bahasa Jerman

Buku catatan Poch berisi dua kode, J.R. KepaD No.35637 dan 35638, kode simbol lelaki dan perempuan.

“Ada kemungkinan buku catatatan dimiliki dua orang, Hitler dan Eva Braun,” kata Sosro.

Ada juga tulisan yang diduga rute pelarian Hitler — yakni  B (Berlin), S (Salzburg), G (Graz), J (Jugoslavia), B (Belgrade), S (Sarajevo), R (Rome), sebelum dia ke Sumbawa Besar.

Istri kedua Poch, S juga menceritakan suatu hari dia melihat suaminya mencukur kumis dengan gaya mirip Hitler. Ketika dia bertanya, suaminya menjawab, “jangan bilang siapa-siapa.”

Sosro mengaku tak ada maksud tersembunyi di balik pengakuannya. “Saya hanya ingin menunjukan Hitler meninggal di Indonesia,” kata dia.

Hingga saat ini apakah Hitler tewas di bunker, di Argentina, Brazil, atau Indonesia, belum bisa dipastikan. Kisah akhir hayat ‘sang Fuhrer’ terus jadi misteri.

kira2 menurut teman-teman Hitler itu meninggal dimana? jangan lupa kasih komen yah..

Kiss Box Dari China

kiss box dari china.
Tak ada rotan akarpun jadi, Tidak ada pekerjaan apapun bisa di lakukan untuk bisa mendapatkan uang.

Ada-ada saja yang dilakukan oleh seorang bocah dari negeri China, mungkin dia adalah orang kreatif yang bisa memanfaatkan peluang. Calon innovator kreatif masa depan. Coba liat apa yang dia lakukan.


Dia telah membuat sebuah Box yang dihiasi sedemikian rupa, untuk mereka yang ingin berciuman dengan pasangannya. Box ini dibuat disebuah taman, tempat dimana biasanya anak-anak muda suka menghabiskan waktunya bersama pasangannya. Tentunya ini dibuat karena banyak anak-anak muda yang masih malu dilihat orang kalo ingin berciuman di depan umum.



Untuk mereka yang ingin menggunakan Box Ciuman tersebut dikenai biaya 2 yuan (sekitar 3000 rupiah) selama waktu 2 menit di dalam Box.

Nah bagi anda yang masih cari peluang usaha,  anda bisa gunakan kreatifitas anak ini..anak jaman sekarang serba kreatif.yah...

Ayu Azhari Tega Masukan Anaknya Ke Dalam Penjara

Ayu Azhari Tega Masukan Anaknya Ke Dalam Penjara.
Ungkapan kasih Ibu spanjang masa, nampaknya tidak berlaku buat artis papan atas ayu azhari. Dengan dalih mendidik Anak, Ayu Azhari Kirim Anak ke Penjara Dan RSJ.

Dwi Ria Latifa pengacara yang memberikan naungan dan tempat tinggal kepada tiga anak Ayu Azhari mencoba melindungi anak-anak tersebut, ia tak mau jika sampai ketiganya dicap sebagai anak durhaka
Ayu Azhari

Dwi Ria Latifa pengacara yang memberikan naungan dan tempat tinggal kepada tiga anak Ayu Azhari mencoba melindungi anak-anak tersebut, ia tak mau jika sampai ketiganya dicap sebagai anak durhaka.

Sewaktu di temui KPAI kamis (13/01), Dwi Ria latifah menegaskan "Kalo Anak-anak dianggap durhaka sama Bu Ayu, saya bilang jangan begitu kepada anak-anak,"

Pengacara tersebut menceritakan tentang riwayat ketiga anak-anak tersebut di mana mereka pernah dimasukkan ke dalam penjara oleh Ayu dengan dalih pendidikan. Bahkan Atiq sempat dibawa ke RSJ karena dianggap emosional.

"Mereka juga menyampaikan dari versi mereka bahwa mereka bertiga pernah merasakan riwayat hidup di dalam dipenjara yang pelapornya adalah mamanya," ucapnya.

"Sean di Polres Jakarta Selatan, si Axel di polsek Taman Puring karena membawa mobil tanpa izin. Dan Atiq pada saat berumur 10 tahun pernah di penjara di Los Angeles Police Departement (LAPD) diborgol selama 10 jam dan dibawa ke Rumah Sakit Jiwa. Karena dianggap emosional, dan menurut Bu Ayu itu harus dimasukkan ke dalam LAPD. Mereka ketakutan mengingat itu," tambahnya.

Menurut pengacara tersebut ketika ditanyakan kepada Ayu, hal itu adalah cara Ayu untuk mendisiplinkan dan mendidik anaknya. "Saya pernah menanyakan soal itu ke Bu Ayu. Menurut Bu Ayu itu cara mendidik anaknya, saya katakan Bu Ayu 'apakah mendidik anak harus seperti itu memasukkan ke dalam penjara?' saya meminta Bu Ayu untuk Introspeksi sebagai orang tua," tutupnya.

Kalo  para Ibu sudah sampai tega memasukan anaknya ke penjara, Bagaimana nasib Bangsa ini yah...
Semoga saja tingkah Ayu Azhari ini tidak di tiru oleh Ibu-Ibu yang lain.