Jumat, 07 November 2014

Waspadai Gejala Gangguan Tumbuh Kembang Anak Balita

Gangguan tumbuh kembang anak balita bisa terjaid kapan saja. Banyak faktor yang menyebabkan perkembangan anak terganggu, baik dari internal maupun eksternal. Sebagai orang tua harus mengetahui gejala gangguan pada buah hati agar bisa memberikan pertolongan dengan segera sebelum terlambat.

Demam
Demam merupakan gejala yang bisa berakibat fatal. Meskipun kedengarannya sepele, tapi demam tinggi dapat merusak syaraf otak buah hati kita. Banyak kejadian kematian balita atau retardasi mental yang disebabkan oleh demam tinggi. Itulah alasan mengapa para ibu dianjurkan memiliki persediaan obat turun panas di rumah, terutama untuk balita yang kerap mengalami demam tinggi.
Untuk mengantisipasi kejadian demam pada balita, usahakan ia selalu berada di suhu normal. Kalau cuaca sedang buruk, segera oleskan minyak penghangat badan. Berikan ia nutrisi penuh dan ASI hingga dua tahun. Di dalam ASI terdapat nutrisi untuk perkembangan buah hati.

Diam Saja
Kalau buah hati anda tidak mau berbicara, mungkin ia sedang mengalami gangguan psikologis. Pola asuh otoriter dan keras dari orangtua dapat membuat buah hati takut berbicara. Seharusnya semua anak kecil itu kritis dan cerewet sebagai pengungkapan rasa ingin tahunya. Tapi bila anak masih diam saja hingga usia 2 tahun, maka perlu dilakukan konsultasi dengan dokter anak.

Waspadai Gejala Gangguan Tumbuh Kembang Anak Balita

Malas Bergerak
Anak yang sehat adalah anak yang gesit dalam beraktivitas. Bila buah hati anda suka berlarian, berarti itu tanda kalau dia sedang dalam kondisi sehat. Justru kalau anak hanya diam saja menandakan ada masalah. Mungkin saraf geraknya tidak mampu berfungsi secara optimal sehingga tumbuh kembang anak balita terganggu.

Kadang anak-anak malas bergerak disebabkan orangtua yang terlalu mengekang. Anak tidak dibiarkan bermain karena takut kotor. Tentu ini adalah kesalahan fatal karena anak butuh bermain. Biarkan anak bermain sepuasnya dan masalah baju kotor serahkan saja pada rinso.

Kurus
Terlalu kurus sangat tidak baik bagi anak-anak. kebanyakan anak memang sulit makan dan suka berlari sehingga badannya kecil. Tapi, bila ditimbang masih berada di garis warna hijau. Tapi bila buah hati sudah memasuki garis kuning perlu peningkatan gizi agar kemajuan perkembangan anak bisa kembali normal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar