Energy industry terutama prakteknya di Indonesia memang semakin marak dan tinggi saja. Mengingat kondisi listrik di Indonesia yang memang masih sangat rendah, tidak heran bila sektor industri energi berusaha secara independen di banyak area-area dan tempat lain. Namun bagaimana kondisi industri energi di Indonesia itu sendiri? Benarkah kebutuhan listrik masyarakat masih sangat terbatas dan bahkan masih sama seperti sepuluh atau dua puluh tahun yang lalu?
Sebenarnya bisa dibilang keberadaan jumlah pasokan pembangkit listrik di Indonesia semakin meningkat terutama di daerah-daerah. Namun untuk bisa dibilang maksimal dan dapat membuat masalah kebutuhan energi listrik terpenuhi, masih jauh dari cukup. Kebutuhan masyarakat tetap masih banyak dan benar namun pasokan masih belum terpenuhi juga dengan harga penggunaan listrik yang mahal, karena tak semua masyarakat berada pada jajaran kelas atas atau menengah.
Berdasarkan data Bank Dunia yang dilansir Frost & Sullivan sendiri, konsumsi listrik Indonesia sekitar 750 kWh per kapita.Inilah yang membuat banyak wilayah luar Jawa atau desa-desa jauh dari kota masih jauh dari kata penggunaan listrik. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tidak leluasa bahkan belum menikmati fasilitas listrik.
Namun sudah banyaknya perusahaan-perusahaan yang membuka sektor industri energi terutama untuk masalah pembangkit listrik menjadi solusi tersendiri. Perusahaan-perusahaan tersebut cukup membantu untuk listrik di banyak area dan tempat semakin maksimal termasuk di wilayah yang benar-benar tanpa listrik seperti pedesaan dan wilayah luar Jawa. Tentu kita berharap kondisi sektor energy industry di Indonesia semakin meningkat dan bahkan maksimal secara menyeluruh. Setuju?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar