Penggunaan alat-alat listrik telah menjadi kunci utama bagi manusia untuk menjalani kualitas hidup yang tinggi dan perkembangan ekonomi, yang sayangnya turut bertanggung jawab terhadap 35% emisi gas rumah kaca termasuk pelepasan karbon dioksida (CO2) ke alam bebas. Hal ini menuntut adanya perubahan yang signifikan terhadap penggunaan peralatan rumah tangga maupun industri untuk meningkatkan energy efficiency sekaligus mengurangi emisi yang mencemari lingkungan.
Banyak yang tidak menyadari besarnya peran peralatan elektronik rumah tangga terhadap penggunaan energi yang berlebihan, sebab kesalahan terbesar seringkali ditimpakan pada pabrik dan industri besar. Akan tetapi, mengurangi jumlah penggunaan energi dalam peralatan elektronik sekecil apapun itu dapat berdampak besar terhadap penurunan biaya energi dan mengurangi ketergantungan terhadap energi sehingga dapat mengendalikan emisi gas rumah kaca.
Dimulai dari hal sederhana seperti pemanfaatan sumber-sumber energi alami untuk menggantikan ketergantungan manusaia terhadap penggunaan alat-alat elektronik. Salah satu bentuk energy efficiency sederhana tersebut antara lain menggunakan panas sinar matahari alami untuk mengeringkan pakaian dibandingkan mesin pengering, penggunaan lampu neon yang membutuhkan hanya sepertiga kebutuhan energi dari lampu pijar, pemanfaatan jendela sebagai sumber pencahayaan di siang hari serta berbagai inovasi penghematan lainnya.
Inovasi tata bangunan atau rumah memungkinkan adanya proses pendinginan, penghangatan ataupun pencahayaan secara alami tanpa menggunakan bantuan energi dari peralatan elektronik. Lokasi bangunan dan juga kondisi di lingkungan sekitar merupakan faktor-faktor penting dalam menunjang peran tersebut. Pada lokasi daerah tropis, atur bentuk bangunan sedemikian rupa untuk mengurangi panas yang masuk ke dalam rumah. Penanaman pohon pada halaman dapat menjadi pilihan untuk menciptakan keteduhan. Sedangkan bagi rumah-rumah di belahan bumi utara yang dingin, maksimalkan posisi jendela dan ruang terbuka pada sisi rumah di bagian selatan, dan begitu juga sebaliknya untuk memaksimalkan cahaya matahari yang masuk sebagai penambah kehangatan ruangan.
Dengan pemanfaatan sumber-sumber energi alami sebagai bentuk penggunaan energi secara efisien, diharapkan dapat turut mendorong dampak positif yang akan terjadi seperti mengurangi impor energi dari luar negeri, memperlambat laju kebutuhan sumber daya energi dalam negeri agar tidak cepat habis, sekaligus dampak lingkungan seperti mengurangi emisi rumah kaca dan gas karbon dioksida sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar